18000 SAYAP

semalam tidurku dihimpit lagi
mimpi yang ngeri sukarnya diperi
sang rembulan......sinar mentari
satu bagai terpatri


semua manusia jalan telanjang
pantasnya menghala ke belakang
sedih merintih.....sakit mengerang
di wilayah yang kering dan gersan
g

sejutanya wajah serupa
pucatnya toreh tak berdarah
berkudis bernanah
celik tanpa buta
cakapnya tanpa suara


tidak siapapun tahu
kepalaku yang sangat bingit
tidak siapapun kan tahu
hati nuraniku yang menjerit
tidak siapa pun kan tahu
tulang-tulang aku yang sakit
tidak siapa pun tahu
nombor pintu langit


nombor pintu langit
nombor pintu langit